BY ASTI KATRINA ALFIANI
Malam ini, terasa sepi, gerimis yang dingin menambah suasana dingi pada malam itu. Fia sedang terbaring di atas ranjangnya sambil membayangkan tak terasa popda yang berlangsung selama empat hari itu kini telah usai sudah. Kini kebahagiaan yang terukir di popda hanya tinggal kenangan yang tidak bisa dilupakan.
Fia mengikuti popda pencak silat, waktu itu fia berangkat bersama teman satu perguruannya. Popda itu di adakan di gedung alun-alun kota jaraknya dari sekolahnya cukup jauh, sehingga untuk sampai kesana butuh kendaraan lain. Bersama teman satu perguruannya dia naik mobil bak terbuka. Sungguh menyenangkan waktu itu, karena sebelum diadakannya popda itu, fia dan teman satu perguruan sangatlah tidak akrab, namun setelah berlangsungnya popda suasana berubah drastic mereka semua berubah menjadi teman yang lebih dari teman sudah seperti keluarga sendiri
Pagi itu di hari pertama mereka berangkat bersama, teman satu fia berbeda golongan dada yang SMP, SMA, bahkan ada yang sudah sekolah sehingga suasana menjadi tidak membosankan karena berbeda-beda tapi perbedaan usia itu tidaklah menjadi masalah.
“udah kumpul semua?” Tanya pak Jodi, pak Jodi adalah pelatih silat fia
“udah pak.” Jawab fia dan teman-temannya secara serempak
“ya udah ayo berangkat”
Akhirnya berngkatlah mereka dengan sejuta mimpi dan harapan besar di hati mereka masing-masing untuk menjadi juara. Di hari pertama memang belum tampak keakraban mereka, mereka masih belum terlihat akrab. Sampai disana suasana masih biasa belum ada keakraban. Hari pertama setelah mereka mendaftar belum ada yang main karena belum tiba waktunya.
Hari kedua mereka berangkat seperti biasanya naik mobil bak terbuka yang di sewa selama 4 hari dalam rangka acara popda itu. hari itu mereka sudah ada yang tanding dan sudah ada yang masuk semi final namun ada juga yang tidak. Namun kemenangan bukanlah yang di ingat dalam pertandingan itu, namun kebersamaan dan keakraban yang dijali benar-benar tidak bisa dilupakan. Ya dalam menjalin pertemana pati tidak semua orang cocok dengan kita, pasti ada yang tidak cocok. Seperti fia dan sebut saja pipi, pipi sangat tidak di sukai oleh anak-anak seperguruan fia, ceritanya pipi itu seka sama teman seperguruannya yang namanya topwan. Tapi topwan sama sekali gak suka sama topwan, riri jadi korban perhelatan kisah cinta topwan dan pipi, begitu juga fia pastinya.
Pipi itu suka sama topwan , tapi kesannya dia itu maksa banget biar topwan bisa seneng sama pipi ohh,,,,,,kesanya kaya cewek murahan deh,,,
Malam Harinya mlam kedua popda itu terjadi topwan,riri,pipi dan teman-teman perguruan yang lain berkumpul sambil menanti jadwal pertandingan di mulai
Riri,fia,topwan dan teman-teman seperguruanya mereka berkumpul sambil rame-rame bercanda tapi saat itu pipi tidak ikut berkumpul mereka asyik bercanda sambil menati jadwal perandingan di mulai ditengah suasana keramaian tiba-tiba riri memotong suasana dan langsung bertanya pada topwan yang berada di sampingakan nya
;”wan,,,,aku dengar dari semua yang di bicarakan pipi apa dulu kalian pernah pacaran ya berarti benar dong kamu sama pipi saling suka”
Tanya riri sambil dengan kesan bercanda sama topwan,,,,,,,tiba-tiba fia juga menyambung omongan riri kepada topwan “iya,,,,wan katanya duly kamu sama pipi sering ngasih keejutan sama dia pas kalian sering latian untuk pertandingan jawa tengah”
“Apa semua benar”,,,,, sahut fia dengan riri dengan seretak kompak bersama menanyakan itu sama topwan
“anjing, kurang ajar pipi kapan aku pernah melakukan itu semua seumur-umur aku gak pernah seperti itu”
Teriakan topwan yang tiba-tiba sangat marah mendengar cerita dari riri dan fia
“aku juga gak pernah cinta sama pipi dia saja yang selalu ngejar-ngejar aku sambil ngirim surat lagi hidih,,,,,, baca surat dari dia saja aku gak mau”
Teriakan topwan yang terdengar semakin panas saja
Ups,,,,,,, tiba-tiba tidak di sangka pipi yang sedang di bicarakan langsung nongol di belakang topwan dengan tingkah alainya yamg masih sempat-sempatnya bertingkah cari perhatian sama topwan di tengah suasana panas seperti itu.
Dengan bersikap percaya diri pipi mencoba mencari kesempatan untuk duduk di samping topwan padahal topwan sangat cuek saat itu
Karna sikap kesalnya topwan sama pipi dia langsung ngusir pipi dengan kasar “pergi san aloe,,,,,,gue sedang gak ngomong sama elo tau”
“ya udah kalo gue gak boleh duduk disini gue pergi deh,,,,,,,,,,”pekik pipi dengan wajah MCC atau muka cengar cengir. Fia dan yang lain Cuma diam, ingin ketawa tapi gak enak.
Di kamarnya, lamunan fia tersadar kaarena digigit nyamuk hehehehe fia pun melanjutkan lamunannya, fia teringat saat hari ketiga popda waktu itu selesai sekitar jam 11 malam, bayangkan pulang semalam itu dengan mobil bak terbuka dan hujan, wah bayangin dinginnya kayak apa. Udah gitu di tengah dinginnya malam dan rintik-rintik hujan ban mobil nya boocor, wah wah tambah brrrrrrrrrrr deh pokoknya. Sampe rumah pak Jodi satu mobil pada kedinginan, malah pada batuk+pilek, udah gitu tidurnya di lantai Cuma berselimutkan sarung dan berbantal picing, hem kedinginan banget deh. Tapi karena tidurnya rame-rame sama jadi gak kerasa abis sempit-sempitan si. Kebersamaannya kerasa banget sama keegoisannya gak ada smeuanya serba bareng-bareng pokoknya gak bisa dilupain deh.
Fia kembali tersenyum, karena semua itu adalah kenangan bersama sahabat terbaiknya yang gak akan pernah terganti. Meski di popda itu fia gak dapet juara tapi kenangan yang dijalani bersama dan kebersamaan yang di jalani benar-benar menjadi kebahagiaan tersendiri buat fia sebab kenangan itu tak mungkin terulang kembali.
Sebelum tidur fia Cuma berharap semoga dengan akrabnya dia bersama teman-teman silatnya dibisa menjadi sahabat terbaiknya selamanya. Karena mencari sahabat tidak semudah mencari teman, mencari teman memang gampang, namun mencari teman yang mau mengerti kita dan mau menerima kita seperti inilah kita, butuh proses yang panjang.
“ Tuhan, aku berharap semoga mereka menjadi sahabat terbaikku selamanya, sampai tua atau sampai aku tak ada di dunia ini, aku saying mereka tuha, ku titipkan salamku untuk mereka” begitu kata fia dalam hati kecilnya
Fia beranjak tidur setelah 4 hari mengikuti popda yang akan menjadi kenangan yang tak akan pernah terlupakan. Malam semakin larut fia sudah tidur dengan sejuta mimpi dan melepas kelelahannya. Semoga perjalanan yang fia jalani bisa menjadi pengalaman buatnya bahwa kebersaman itu lebih indah dari pada keegoisan, dan popda pada saat itu menjadi popda yang tak terlupakan bagi fia.
END
0 komentar:
Posting Komentar